Pada suatu hari Bang Rahmat sang pemanjat kelapa celingak celinguk mencari orang yang mau menyuruhnya untuk memanjat kelapa yang upahnya juga dengan buah kelapa.
Hari hampir malam berulah bertemu dengan Pak Romi yang ternyata sudah lama menunggu orang yang mau memanjat kelapanya.
“Hai Pak Rahmat! tolong panjat kelapa saya.”
Karena Bang Rahmat memang dari tadi mencari kelapa untuk dipanjat tanpa fikir panjang langsung manjat. Sesampainya di atas dia berfikir tadi belum membuat kesepakatan berapa upah manjat, akhirnya dari atas pohon kelapa dia bilang ke Pak Romi!
“Pak Romi, maaf ya, sebenarnya berapa upah saya manjat ini??”
“Biasa aja kalau nanti kita dapat 10 biji, 8 buatku aku yang punya pohon dan 2 upah Pak Rahmat manjat”. kata pak Romi!
“Tidak bisa!… dua itu cuma upah manjat saja upah turun satu” jawab pak Rahmat dari atas pohon kelapa.
“Sudahlah…. aku cuma mau memberikan upah manjat saja, jika kamu tidak mau turun tidur aja diatas kelapa itu..”
Pak Rahmat: “%^@#@3#%”